Tenun kawat mesh filter stainless steel adalah proses yang didorong presisi yang mengubah kawat stainless steel mentah menjadi media filtrasi terstruktur.
- Mesin tenun kecepatan tinggi: Mesin tenun yang dikendalikan oleh komputer (misalnya, tenun rapier, tenun proyektil) yang mampu mencapai tenun ultrafin (hingga 500 mesh atau lebih tinggi).Mesin-mesin ini memastikan ketegangan yang seragam dan interlacing tepat kabel.
- Mesin penggambar kawat: pra-proses batang stainless steel mentah menjadi kawat dengan diameter tertentu (misalnya, 0,02 mm sampai 3 mm),sering diikuti dengan pengolahan panas (penggilingan) untuk meningkatkan ketangguhan dan kinerja tenun.
Sistem Kontrol Ketegangan: Sensor canggih memantau dan menyesuaikan ketegangan kawat secara real time, meminimalkan cacat seperti kabel yang longgar atau celah yang tidak merata.
2. Teknik dan Pola Tenun Pola tenun yang berbeda dipilih berdasarkan akurasi filtrasi, laju aliran, dan persyaratan kekuatan mekanik:
- Plain Weave:
- Struktur: Kawat warp (vertikal) dan weft (horisontal) yang bergantian saling berliku pada 90°, menciptakan kisi yang seimbang.
- Aplikasi: Filtrasi tujuan umum (misalnya, pengolahan air, filter udara) karena biaya-efektif dan retensi partikel sedang (20 ‰ 200 mesh).
- Twill Weave:
- Struktur: Setiap kawat perekat melewati dua atau lebih kawat warp, membentuk pola diagonal.
- Keuntungan: Kapasitas tahan kotoran yang lebih tinggi dan abrasi kawat yang lebih rendah dibandingkan dengan tenunan biasa.
- Kasus Penggunaan: penyaringan industri, penyaringan minyak, dan aplikasi tugas berat (10 ‰ 150 mesh).
- Weave Belanda (Weave Double-Layer):
- Struktur: Menggabungkan lapisan luar kasar (kawat pendukung) dan lapisan dalam halus (kawat penyaring), sering dalam pola tenun terbalik.
- Manfaat Utama: Keakuratan yang luar biasa (5500 mesh), stabilitas struktural yang tinggi, dan ketahanan terhadap penyumbatan.
- Aplikasi: Filtrasi farmasi, pembersihan semikonduktor, dan sistem bahan bakar aerospace.
- Tenun khusus:
- Reverse Dutch Weave: Struktur lapisan terbalik untuk peningkatan pelepasan partikel selama pembersihan.
- Crimped Wire Weave: Kawat dengan crimps preformed menciptakan mesh kaku, mendukung diri untuk aplikasi aliran tinggi (misalnya, layar pertambangan).
3Parameter Proses Kritis Keakuratan dalam tenun bergantung pada kontrol ketat dari variabel ini:
- Jumlah Mesh: didefinisikan sebagai jumlah kawat per inci di kedua arah warp dan weft.
- Diameter kawat: Menentukan kekuatan mesh dan kapasitas aliran.
- Ketegangan tenunan: Ketegangan yang dioptimalkan mencegah patah kawat, (distorsi), atau celah yang tidak merata. rentang tegangan khas: 5 ‰ 50 N untuk kawat halus, 50 ‰ 200 N untuk kawat tugas berat.
- Weave Angle: Mengatur sudut interlacing untuk mengontrol fleksibilitas mesh (misalnya, 60 ° untuk layar kaku, 90 ° untuk tenunan standar).
4. Pengendalian Kualitas dalam Tenun Pemeriksaan ketat memastikan kepatuhan terhadap standar internasional (misalnya, ASTM E2016, ISO 4783):
- Pemeriksaan Visual: Analisis berbasis mikroskop dari persimpangan kawat untuk mendeteksi cacat seperti miswoven, burrs, atau ujung longgar.
- Keakuratan dimensi: pemindaian laser atau pengukur optik:
- Konsistensi jumlah mesh (toleransi: ± 1 ‰ 3% tergantung pada kepadatan mesh).
- Ukuran aperture (misalnya, ± 5μm untuk tenunan ultra-halus, ± 50μm untuk tenunan kasar).
- Pengujian Mekanis:
- Uji kekuatan tarik (ASTM A370): Memastikan kabel menahan tekanan operasi (misalnya, ≥ 200 MPa untuk 304 stainless steel).
- Uji tekanan pecah: Mensimulasikan beban tekanan untuk memvalidasi integritas struktural (misalnya, 5 ‰ 50 bar untuk filter industri).
- Uji Efisiensi Aliran: Mengukur permeabilitas cairan menggunakan protokol standar (misalnya, ISO 4003 untuk filter hidrolik).
5Pengolahan Pasca Tenun Untuk meningkatkan fungsionalitas, jaring tenunan dapat mengalami:
- Deburring & Pembersihan: Pembersihan ultrasonik atau sikat mekanis untuk menghilangkan pelumas dan kontaminan permukaan.
- Pengolahan panas: Penggilingan pada 1.000-1.100 °C (untuk 304/316 stainless steel) untuk mengurangi tekanan internal dan mengembalikan ketahanan korosi.
- Membentuk: Membentuk gulungan menjadi kartrid silinder, pengelasan menjadi bingkai, atau memotong ke bentuk khusus (misalnya, layar kerucut, kantong filter).
- Finishing permukaan: Electropolishing untuk permukaan halus dan higienis (Ra ≤ 0,8μm untuk aplikasi makanan / farmasi) atau pasivasi untuk meningkatkan ketahanan korosi.
6. Aplikasi dari Woven Mesh - Filtrasi halus: Filter kelas farmasi (0,5-10μm retensi partikel), pembersihan semikonduktor (tekanan sub-mikron).
- Penyaringan industri: pengolahan mineral (mesh kasar 5 ‰ 50), penyaringan cat (100 ‰ 300 mesh).
- Arsitektur & Keamanan: Layar dekoratif, jaring anti serangga, dan penghalang keamanan (jambatan berkerut berat).
- Teknologi Lingkungan: Membran pengolahan air, filter pengendalian polusi udara.